Data tentunya dibutuhkan buat bisa dilakukan penelitian lebih lanjut.
Jika di lihat menurut pengertian metode pengumpulan data berdasarkan pakar metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) mengenai sifat, keadaan, kegiatan eksklusif & sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan buat memperoleh fakta yg diharapkan pada rangka mencapai tujuan penelitian
Metode pengumpulan data ini termasuk kategori laporan diri (personal report) / Deskripsi diri (self descriptive). Individu melaporkan mengenai keadaan dirinya berdasarkan pertanyaan atau perintah yg diberikan kepadanya.
Sumber Data dalam Metode Pengumpulan Data
Ada dua sumber data & metode pengumpulan data, 2 hal tadi yaitu :
1. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui Wawancara, Observasi, Tes, Kuesioner (Daftar Pertanyaan), Pengukuran Fisik, Percobaan Laboratorium
2. Data Sekunder
Data yg diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga Biro Pusat Statistik (BPS), Rumah sakit, Lembaga atau institusi lain.
Teknik dalam Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian, kita tak jarang mendengar kata metode pengumpulan data & instrumen pengumpulan data. Meskipun saling bekerjasama, namun 2 kata ini memiliki arti yg tidak sinkron.
Metode pengumpulan data menurut para ahli merupakan teknik atau cara yg dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan buat memperoleh fakta yang diperlukan pada rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data adalah indera yang dipakai buat mengumpulkan data. Karena berupa indera, maka instrumen pengumpulan data bisa berupa check list, survey, pedoman wawancara, hingga kamera buat foto atau untuk merekam gambar.
Baca juga: Metode Penelitian Kuantitatif
Ada aneka macam metode pengumpulan data yang bisa dilakukan pada sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini bisa dipakai secara sendiri-sendiri, tetapi bisa juga digunakan menggunakan menggabungkan 2 metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data diantaranya:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yg dilakukan melalui tatap muka & tanya jawab langsung antara peneliti & narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media eksklusif, contohnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas 2 kategori, yakni wawancara terstruktur dan nir terstruktur.
Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti fakta apa yang hendak digali menurut narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah menciptakan daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga mampu menggunakan aneka macam instrumen penelitian misalnya indera bantu recorder, kamera buat foto, serta instrumen-instrumen lain.
Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti nir memakai panduan wawancara yg berisi pertanyaan-pertanyaan khusus, namun hanya memuat poin-poin krusial menurut kasus yang ingin digali dari responden.
2. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yg kompleks lantaran melibatkan banyak sekali faktor pada pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap berdasarkan responden, tetapi jua bisa dipakai buat merekam banyak sekali kenyataan yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok dipakai buat penelitian yg bertujuan buat mengusut konduite insan, proses kerja, & tanda-tanda-tanda-tanda alam. Metode ini juga tepat dilakukan dalam responden yg kuantitasnya tidak terlalu besar . Metode pengumpulan data observasi terbagi sebagai dua kategori, yakni:
Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung pada kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan observasi yang penelitinya nir ikut secara eksklusif pada aktivitas atau proses yang sedang diamati.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yg dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden buat dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien jika peneliti sudah mengetahui dengan niscaya variabel yag akan diukur dan memahami apa yg diperlukan dari responden. Selain itu kuesioner jua cocok dipakai bila jumlah responden cukup akbar dan beredar di daerah yg luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, survey bisa mengkategorikan dalam dua jenis, yakni informasi lapangan terbuka & kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka merupakan informasi lapangan yang menaruh kebebasan kepada objek penelitian buat menjawab. Sementara itu, berita umum tertutup adalah informasi lapangan yang sudah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian ketika ini pula menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan sang peneliti, namun objek penelitian permanen diberi kesempatan buat menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data yang tidak ditujukan eksklusif kepada subjek penelitian. Studi dokumen merupakan jenis pengumpulan data yg meneliti aneka macam macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat dipakai pada pengumpulan data dibedakan menjadi 2, yakni:
- Dokumen primer - adalah dokumen yg ditulis oleh orang yg langsung mengalami suatu peristiwa, contohnya: autobiografi.
- Dokumen sekunder - adalah dokumen yg ditulis dari oleh laporan/ cerita orang lain, contohnya: biografi.