Metode Pengumpulan Data Menurut Para Ahli

Metode pengumpulan data merupakan cara yg dipakai oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Contoh variasi metode artinya angket, wawancara, pengamatan atau observasi, tes & dokumentasi.

Instrumen pengumpulan data artinya indera atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti pada, mengumpulkan data agar pekerjaannnya lebih mudah & hasilnya baik, pada arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih gampang diolah. Variasi jenis instrumen pengumpulan data adalah : angket, check-list, pedoman wawancara dan pedoman pengamatan.

Pemilihan metode dan instrumen pengumpulan data sangat ditentukan sang beberapa hal, yaitu : objek penelitian, sumber sata, waktu, dana yang tersedia, jumlah energi peneliti dan teknik yg akan dipakai buat mengolah data jika data telah terkumpul.

Instrumen Dalam Metode Pengumpulan Data


Setelah menentukan desain penelitian, langkah selanjutnya pada pelaksanaan penelitian merupakan membuat atau tetapkan instrumen penelitian. Dalam menentukan jenis instrumen yang akan dipakai, seorang peneliti harus mempertimbangkan beberapa keadaan misalnya halnya, jenis variabel yang hendak diukur, jumlah sampel penelitian, lokasi responden, ada tidaknya staf penelitiyang terlatih, dana dan ketika yang tersedia serta metode pengumpulan data yg dipilih.

metode pengumpulan data


Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan buat mengukur variabel pada rangka mengumpulkan data. Menurut jenis variabel yg akan diukur secara garis akbar bisa dibedakan sebagai dua jenis instrumen, yaitu :

1. Instrumen buat mengukur variabel menggunakan skala nominal & ordinal (dat kualitatif)
dua. Instrumen buat mengukur skala interval dan rasio (data kuantitatif)

Menurut metode pengumpulan data, instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi indera buat :


  1. Melakukan observasi
  2. Mengumpulkan data melalui dokumentasi
  3. Wawancara
  4. Angket
  5. Mengumpulkan data kuantitatif


Beragam Metode pengumpulan data

a. Tes


Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan dan indera lain yg dipakai untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki sang individu atau gerombolan .Ditinjau menurut sasaran atau objek yg akan dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes dan indera ukur lain, yaitu :


  • Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yg dipakai buat mengungkap kepribadian seorang.
  • Tes bakat yaitu tes yang dipakai buat mengukur atau mengetahui talenta seseorang.
  • Tes intelegensi yaitu tes yang dipakai buat mengadakan estimasi terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara menaruh berbagai tugas kepada orang yg akan diukur intelegensinya.
  • Tes sikap atau biasa disebut skala sikap, yaitu indera yg dipakai buat mengadakan pengukuran terhadap berbagai perilaku seseorang.
  • Tes minat merupakan alat buat menggali minat seorang terhadap sesuatu.
  • Tes prestasi yaitu tes yg digunakan buat mengukur pencapaian seseorang sehabis memeriksa sesuatu.


Dalam menggunakan metode tes, peneliti memakai instrumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal tes terdiri berdasarkan banyak buah tes (item) yg masing-masing mengukur satu jenis variabel.

B. Angket atau survey


Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipakai buat memperoleh fakta dari responden pada arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui. Angket digunakan buat menyebut metode maupun instrumen. Jadi pada memakai metode angket, instrumen yang digunakan merupakan angket atau kuesioner. Kuesioner dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :

a. Dipandang berdasarkan cara menjawab


  • Kuesioner terbuka, yg memberi kesempatan pada responden buat menjawab dengan kalimatnya sendiri
  • Kuesioner tertutup, yg sudah disediakan jawabannya sehingga respnden tinggal memilih


b. Dipandang berdasarkan jawaban yg diberikan


  • Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya
  • Kuesioner tidak pribadi yaitu apabila responden menjawab tentang oranglain


c. Dipandang dari bentuknya


  • Kuesioner pilihan ganda, yg dimaksud merupakan sama dengan berita umum tertutup
  • Kuesioner isian, yg dimaksud adalah berita umum terbuka
  • Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan indikasi checklist dalam kolom yg sesuai.
  • Rating scale yatitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yg memperlihatkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai berdasarkan sangat setuju sampai ke sangat tidak sepakat.


C.Interviu (Interview)


Interviu yg biasa dianggap dengan wwancara atau informasi lapangan verbal merupakan sebuah dialog yg dilakukan pewawancara buat memperoleh warta daro terwawancara.

Interviu dipakai peneliti buat menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang siswa, orang tua, pendidikan & perilaku terhadap sesuatu. Ditinjau dari pelaksanaannya, interviu dibedakan atas :


  • Interviu bebas, inguieded interview, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yg akan dikumpulkan.
  • Interviu terpimpin, guieded interview, yaitu interviu yg dilakukan oleh pewawancara menggunakan membawa sederetan pertanyaan lengkap & jelas.
  • Interviu bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin.

Dalam metode interview ini, instrumen yg digunakan ialah interview guide atau panduan wawancara.

D.Observasi


Dalam pengertian psikologik, observasi atau yg disebut jua pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan memakai semua alat indra (observasi pribadi). Di pada artian penelitian, observasi dapat dilakukan menggunakan tes, kuesioner rekaman gambar dan rekaman bunyi. Observasi bisa dilakukan menggunakan dua cara, yg kemudian diklaim menggunakan jenis observasi, yaitu :


  • Observasi non-sistematis, yg dilakukan sang pengamat dengan nir menggunakan instrumen pengamatan
  • Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat menggunakan memakai panduan menjadi instrumen pengamatan.


Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis aktivitas yang mungkin muncul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observator hanya tinggal menaruh pertanda pada kolom tempat peristiwa ada. Itulah sebabnya cara bekerja misalnya ini disebut sistem pertanda.

Sistem indikasi dipakai sebagai instrumen pengamatan situasi pengajaran sebagai sebuah potret selintas (snopshot). Instrumen tersebut berisi sederetan sub-variabel contohnya, guru menerangkan, guru menulis dan pengajar menjawab. Setelah pengamatan misalnya selama 5 mnt, semua insiden yang sudah timbul dicek. Kejadian yg muncul lebih menurut satu kali pada satu periode pengamatan hanya dicek satu kali. Dengan demikian akan diperoleh gambar mengenai peristiwa apa yang muncul dalam situasi pembelajaran.

5. Skala bertingkat (rating scale)


Skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yg dibuat berskala. Walaupun bertingkat, ini menghasilkan data yg kasar, tetapi relatif memberikan keterangan eksklusif tentang acara atau orang. Instrumen ini dapat menggunakan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan pada dalam orang menjalankan tugas yg memperlihatkan frekuensi munculnya sifat-sifat.

Baca juga: Metode Pembelajaran

Bergman & Siegel mendaftar hal-hal yang mempengaruhi ketidakjujuran jawaban responden, yaitu : persahabatan, kecepatan mereka, cepat tetapkan, jawaban kesan pertama, penampilan instrumen, berpretensi, hallo effect, kesalahan pengambilan rata-rata dan kemurahan hati. Di pada menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memilih variabel skala. Apa yg ditanyakan wajib  apa yg dapat diamati responden.

6.Dokumentasi


Dokumentasi asal dari kata dokumen yang adalah barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti memeriksa benda-benda tertulis seperti kitab  , majalah, catatan harian dan sebagainya.Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan :


  • Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis akbar atau kategori yg akan dicari datanya
  • Check-list yaitu daftar variabl yg akan dikumpulkan datanya.


Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja, tetapi bisa berupa benda-benda peninggalan misalnya prassati & simbol-simbol.

Itulah berbagai metode pengumpulan data menurut para ahli untuk selanjutnya kita bisa memiliih metode uyang sesuai dengan topik maupun tujuan penelitian yang dilakukan.

Metode Pengumpulan Data Menurut Para Ahli