Metode Penelitian Kuantitatif, Pengertian & Jenisnya

Metode penelitian kuantitatif, tidak selaras dengan metodologi penelitian kualitatif yang kita bahas pada artikel sebelumnya, lebih memakai data berupa angka pada menganalisis fakta-informasi yang ditemukan. Kali ini, secara lebih lengkap kami akan bahas mengenai metode penelitian kuantitatif.

Definisi Metode Penelitian Kuantitatif


Umumnya penelitian kuantitatif herbi nomor -angka. Beberapa ahli mendefinisikan penelitian kuantitatif bhineka, diantaranya:

Nana Sudjana dan Ibrahim (2001)
“Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berdasarkan dalam asumsi, kemudian menentukan variabel, dan selanjutnya dianalisa menggunakan menggunakan metode penelitian yg valid, terutama dalam penelitian kuantitatif.”

Kusiram (2008)
“Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yg menggunakan proses data berupa angka menjadi alat menganalisis & melakukan kajian penelitian, terutama tentang apa yg sudah diteliri sebelumnya.”

Sugiyono (2011)
“Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yg berdasarkan pada filsafat positivisme, dipakai dalam meneliti sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara acak atau random sampling, sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yg digunakan, analisis data yang dipakai bersifat kuantitatif dan mampu diukur menggunakan tujuan buat menguji hipotesa yg telah ditetapkan sebelumnya.”

Metode Penelitian Kuantitatif


Dari definisi yang dikemukakan sang para pakar pada atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif atau metode penelitian kuantitatif adalah suatu metode dalam penelitian yang bertujuan buat memverifikasi teori/ kebenaran, menciptakan warta, memberitahuakn pelukisan statistik, menganalisa hasilnya menggunakan prosedur yang sistematis dengan data berupa numerikal atau angka atau grafik.

Tujuan Metode Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menentukan interaksi antar variabel dalam sebuah populasi. Ada disparitas tujuan antara penelitian kuantitatif deskriptif dan eksperimental. Penelitian kuantitatif deskriptif bertujuan buat menemukan hubungan antar variabel yg hanya terjadi sekali. Sedangkan kuantitatif eksperimental bertujuan mengukur interaksi variabel sebelum dan sehabis dan melihat karena-akibat daru kenyataan yg diteliti.

Karakeristik Metode Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif mempunyai karakteristik yg biasanya dimiliki, yaitu antara lain:
Menggunakan pola berpikir deduktif dimana pola yg berusaha tahu suatu fenomena menggunakan cara menggunakan konsep-konsep generik buat mengungkapkan kenyataan-fenomena yang sifatnya spesifik.

Logika pemikiran yg dipakai adalah logika positivisme & menghindari hal-hal yang bersifat subjektif.

Tujuan berdasarkan penelitian kuantitatif ini merupakan buat menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yg berusaha menciptakan aturan-hukum dari generalisasinya.

Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data, serta indera pengumpul data yg digunakan sinkron dengan apa yang telah didesain sebelumnya.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan melakukan pengukuran dengan memakai indera yg objektif & standar.

Peneliti memposisikan diri secara terpisah menggunakan objek penelitian, maka ialah peneliti nir terlibat secara emosional dengan subjek penelitian. Hal ini tidak selaras dengan penelitian kualitatif dimana analisa penelitian bergantung dalam peneliti.

Dalam analisis data, peneliti diharuskan tahu teknik-teknik statistik serta dapat menganalisa data selesainya data yang diperlukan terkumpul.

Proses penelitian kuantitatif mengikuti prosedur yang sudah direncanakan menggunakan melibatkan angka & kuantifikasi data.

Hasil penelitian bersifat generalisasi dan prediksi, terbebas menurut konteks saat dan situasi merupakan keterangan & output penelitian nir terpaku dalam saat dan situasi.

Jenis-Jenis Metode Penelitian Kuantitatif


Paling tidak ada 7 jenis penelitian kuantitatif yang dikemukakan oleh para pakar, antara lain adalah:

Penelitian Deskriptif

Dalam penelitian kuantitatif, juga masih ada jenis penelitian diskriptif dimana mengutamakan analisa mendalam mengenai data dan informasi yg ditemukan. Penelitian jenis ini dimaksudkan buat mengangkat berita, keadaan, variabel, & kenyataan-fenomena yg terjadi saat sekarang & menyajikan apa adanya.

Metode pelukisan ini bisa diguankan buat penelitian status, suatu objek, suatu kondisi eksklusif, suatu sistem pemikiran, ataupun peristiwa di masa yg akan datang. Contoh penelitian ini adalah misalnya ingin melihat pengaruh pembelajaran terhadap prestasi anak didik pada waktu 4 tahun. Datanya mampu berupa indek prestasi (IP), absensi, materi, kemampuan dosen & lain sebagainya.

Penelitian Komparatif

Jenis penelitian komparatif adalah jenis penelitian untuk mencari jawaban secara fundamental tentang sebab-akibat menggunakan cara menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu kenyataan eksklusif. Banyak penelitian yg dapat dilakukan dengan metode komparatif.

Contohnya adalah penelitian buat mengetahui karena-dampak hubungan antara prestasi menggunakan rajinnya mahasiswa ke perpustakaan, kenyamanan belajar, ketika belajar & lain-lain.Penelitian ini dapat melihat kenyataan & menguji hubungan sebab-dampak dari data tersebut.

Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah penelitian buat melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel denga variabel lain. Penelitian ini memakai variabel bebas buat memprediksi dan variabel terikat buat variabel yang diprediksi.

Penelitian korelasional merupakan salah  satu bagian menurut penelitian expostfacto lantaran umumnya peneliti menggunakan keadaan variabel yang terdapat & eksklusif mencari eksistensi interaksi & tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi. Penelitian jenis ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan dengan cara mengukur sejumlah variabel & menghitung koefisien kolerasi (r) antara variabel-variabel tersebut, sehingga dapat dipengaruhi variabel-variabel mana yg berkolerasi.

Contohnya merupakan buat meneliti variabel-variabel yg berkaitan menggunakan kompetensi professional pengajar. Semua variabel yg berkaitan dipakai seperti latar belakang pendidikan, materi, waktu yg digunakan dan metode pembelajatan akan dihitung koefisien korekasinya buat mengetahui variabel manakah yang paling bertenaga korelasinya menggunakan kompetensi professional guru.

Penelitian Survey

Penelitian kuesioner merupakan penelitian yg merogoh sample menurut satu populasi & memakai kuisioner menjadi indera pengumpul data. Jadi, yang menjadi indera buat menggali data sanggup dilakukan wawancara,observasi, data dokumen atau melalui kuisioner.

Pada biasanya jenis penelitian ini menggunakan informasi lapangan digunakan sebagai indera pengambilan data utama. Penelitian kuesioner ini juga menganut pendekatan kuantitatif yaitu semakin poly sampel, semakin menggambarkan populasi yg diteliti. Penelitian kuesioner akan lebih baik jika dilaksanakan analisis secara sedikit demi sedikit.

Penelitian Ex Post Facto

Penelitian ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebasnya sudah terjadi perlakuan atau treatment yg dilakukan saat penelitian berlangsung. Penelitian dilakukan untuk menganalisis apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu.

Penelitian Eksperimen

Penelitian ekperimen adalah penelitian yg berusaha buat mengetahui efek variabel eksklusif terhadap variabel lain dalam syarat yang terkontrol secara ketat. Artinya syarat & situasi sangat dipantau dan dijaga guna kepentingan penelitian menggunakan planning yg telah dibentuk sebelumnya. Penelitian eksperimen sendiri terdapat 4 jenis yaitu, pre experimental, true experimental, factorial, & quasi experimental.

Penelitian Tindakan (Action Research)

Jenis penelitian terakhir adalah penelitian tindakan (action research) yaitu suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yg sebenarnya. Tujuan penelitian ini adalah buat memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik suatu aktivitas yg hasilnya bisa diimplikasikan pada mengatasi suatu perkara.

Penelitian ini dilakukan menggunakan tindakan secara ilmiah menggunakan konsep penelitian ilmiah. Penelitian ini jua melibatkan kelompok partisipan sebagai akibatnya dapat dilakukan kerja sama. Akhirnya, hasil penelitian digunakan sebagai refleksi diri menjadi pemecahan masalah.

Prosedur Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif bisa dilakukan menggunakan mekanisme atau tahapan-tahapan antara lain sebagai berikut:

  • Melakukan identifikasi permasalahan
  • Mengumpulkan teori atau studi literatur.
  • Mengembangkan kerangka konsep
  • Melakukan identifikasi & definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian.
  • Mengembangkan disaign penelitian.
  • Mengambil dan menentukan teknik sampling.
  • Pengumpulan dan kuantifikasi data.
  • Melakukan analisis data.
  • Interpretasi dan komunikasi output penelitian.


Kelebihan dan Kelemahan Metode Penelitian Kuantitatif


Kelebihan memakai penelitian kuantitatif adalah pertama peneliti memiliki kapital untuk menerima objektivitas hasil penelitian. Kedua, bisa mengaplikasikan nomor  homogen-homogen sebagai akibatnya penelitian dapat dipakai sinkron dengan syarat atau keadaan. Kedua, dapat menghindari bias kareba peneliti menjaga jarak dengan partisipan dengan cara memakai softwate personal komputer  dengan baik.

Sedangkan kalian yg merogoh metode penelitin kuantitatif memiliki kelemahan dalam kelengkapan yang diteliti. Kedua, akan terjadi bias bila peneliti hanya merefleksikan kepentingan peneliti tanpa berada dalam perseteruan yg sebenarnya dihadapi sang partisipan. Selain itu, hasilnya dipercaya kurang detal & mendalam pada menganalisa datanya.

Penelitian kuantitatif merupakan proses buat menemukan jawaban atas hipotesa yg memakai data berupa angka menjadi alat menemukan informasi mengenai apa yang ingin kita ketahui. Demikian itulah ulasan kami tentang penelitian kuantitatif. Semoga berguna

Metode Penelitian Kuantitatif, Pengertian & Jenisnya